Kisah perjalanan hidup Dr. Budi Hermawan, seorang pemuda yang memiliki tekad kuat untuk merantau dan mencari kehidupan yang lebih baik di negeri orang. Dengan harapan besar, ia meninggalkan kampung halamannya dan berangkat menuju Malaysia untuk bekerja. Namun, kenyataan tidak selalu seindah harapan.
Sejak awal perjalanan, berbagai rintangan mulai menghadang. Mulai dari insiden di buang ke laut, keluar masuk hutan, mengemis demi bertahan hidup, sembunyi dalam begasi bus, di mana ia hampir tidak bisa melanjutkan perjalanan karena masalah tiket, hingga ketidakpastian nasib saat tiba dari negeri seberang. Ia menemukan bahwa pekerjaan yang dijanjikan ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Perlahan, impian besar yang ia gantungkan mulai terasa jauh dari genggaman.
Ketika menghadapi kenyataan pahit bahwa merantau di negeri orang tidak semudah yang ia kira, ia dihadapkan pada keputusan sulit: tetap bertahan dalam ketidakpastian atau kembali ke kampung halaman dengan tangan kosong. Akhirnya, dengan hati yang berat, ia memilih pulang, meskipun harus menghadapi keluarga yang telah mengira ia telah sukses di Malaysia.
Ketika ia tiba di rumah, kebingungan dan kejutan melanda keluarganya. Lebih mengejutkan lagi, orang yang membawanya ke Malaysia ternyata masih berada di rumahnya, sedang merencanakan untuk membawa istrinya menyusul ke Malaysia. Dengan berbagai cara, orang itu meyakinkan keluarganya bahwa ia telah bekerja dengan baik di Malaysia. Namun, kebohongan itu akhirnya terbongkar ketika ia muncul di hadapan semua orang. Orang tersebut pun meminta maaf dan berjanji untuk mengganti semua biaya perjalanan yang telah ia keluarkan.
Namun, janji itu tak pernah ditepati. Orang tersebut menghilang tanpa jejak, hingga akhirnya kabar duka datang: ia meninggal dunia dalam kecelakaan kapal saat membawa rombongan tenaga kerja ke Malaysia. Kejadian ini menjadi titik balik bagi Dr. Budi. Ia sadar bahwa kehidupan tidak selalu berjalan sesuai rencana, tetapi setiap kejadian pasti membawa hikmah.
Tak ingin larut dalam kekecewaan, ia akhirnya memutuskan untuk merantau ke Kalimantan Tengah bersama adiknya. Keputusan ini menjadi awal dari perjalanan hidupnya yang baru. Dengan tekad yang lebih kuat dan pengalaman yang lebih matang, ia akhirnya menemukan jalan kesuksesan di tanah Borneo, membangun kehidupan yang lebih baik untuk dirinya dan keluarganya.
“Perjalanan Panjang ke Negeri Seberang” bukan sekadar kisah tentang merantau, tetapi juga tentang keberanian, keteguhan hati, dan kebesaran jiwa dalam menghadapi tantangan hidup. Kisah ini mengajarkan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan pintu menuju kesempatan yang lebih baik. Dengan do’a, usaha, dan kesabaran, setiap ujian pasti membawa berkah yang tak terduga.
