PENERBIT PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN INDONESIA (P4I)
(PENERBIT P4I)
GEOMORFOLOGI
Geomorfologi berasal dari bahasa Yunani kuno, terdiri dari tiga akar kata, yakni Ge(o) = bumi, morphe = bentuk dan logos = ilmu, sehingga kata geomorfologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi.
Geomorfologi menjadi perhatian manusia karena roman muka bumi memiliki bermacam bentuk. Dengan mengetahui bentuk roman muka akan digunakan untuk perencanaan dan pembangunan rumah, jalan, bendungan, serta infrastruktur dan tempat kegiatan manusia di muka bumi. Pembentukan roman muka bumi akibat dinamika di luar (eksogen) dan di dalam (endogen) kulit bumi. Dinamika di kulit bumi dapat disebabkan oleh aktifitas tektonik dan kegunung-apian, bukan hanya menyebabkan terjadinya guncangan gempa, aliran lahar, hujan abu, tanah longsor, tsunami, dll tetapi harus menjadi pertimbangan dalam pembangunan berbagai macam infrastruktur dan rencana bangunan yang akan didirikan manusia agar bangunan dapat bertahan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam tersebut.
Buku ini ditulis agar pembaca dapat memahami proses terjadinya bentang alam, meliputi bentuk – bentuk konstruksional dan destruksional beserta klasifikasinya; aspek genetis pembentuk bentang alam yang meliputi proses endogen, proses eksogen, dan litologi; serta tahapan perkembangan dari bentang alam dan kaitannya dengan siklus geomorfologi. Lebih luas pembaca juga dapat mengenali macam-macam bentuk asal Bentang alam (Struktural, volkanik, Fluvial, Marin, Karst, Aeolian, Glasial, Denudasional), yang disajikan dalam bentuk 2D (Peta dan Citra) serta bentuk 3D DEM (Digital Elevation Model). Dijelaskan bagaimana Peta Geomorfologi dibuat dengan teknologi penginderaan jauh Foto Udara, Citra Satelit dan DEM, serta kegiatan di Lapangan dan Studio.
Buku ini tidak hanya dapat digunakan sebagai pegangan bagi guru, dosen, siswa dan mahasiswa untuk pembelajaran dan kuliah, namun berdasarkan asal usul dan sejarahnya Geomorfologi dapat digunakan oleh peneliti, perekayasa dan penggali ilmu geografi, pertambangan, pertanian, perkebunan dan kehutanan hingga oseanografi.