PENERBIT PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN INDONESIA (P4I)
(PENERBIT P4I)
MONOGRAF: POTENSI TINUKTUK (MAKANAN TRADISIONAL SIMALUNGUN) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL
Tradisi di keluarga penulis, bila ada yang melahirkan maka tinuktuk akan diolah. Tinuktuk akan dikonsumsi ibu nifas tersebut dengan mencampurkannya pada sop atau minuman atau dimakan bersama nasi dan lauk pauk. Biasanya keluarga lainnya juga akan ikut mengkonsumsi tinuktuk tersebut. Pada tahun 2020 saat pandemi, tinuktuk menjadi bahan perbincangan di media sosial, mulai dikonsumsi dan dijual secara online. Pada saat ini muncul pertanyaan, apakah benar tinuktuk dapat meningkatkan imunitas tubuh dan dapat digolongkan sebagai pangan fungsional. Berdasarkan hal tersebut dan kecintaan pada kearifan lokal Simalangun maka tumbuhlah keinginan mendalami tinuktuk. Dimulai dari mencari berbagai formulasi tinuktuk yang ada pada masyarakat, menilai persepsi masyarakat tentang tinuktuk. Menganalisis senyawa kimia pada tinuktuk, antioksidan dan senyawa biaoaktifnya. Dari hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa tinuktuk berpontensi sebagai pangan fungsional. Penulis telah melakukan uji pra klinis pada hewan, hasil selanjutnya akan ditulis pada buku kedua.