Kehidupan seseorang memang penuh dengan liku-liku seperti  yang penulis ceritakan di dalam buku ini, berawal dari cita-cita seorang anak yang berasal dari keluarga miskin yang berada di Desa Ikamulya Kabupaten Banyuasin, yang mempunyai impian ingin menjadi seorang guru.

  “Bagaimana rasanya tidak sekolah, enak nggak? tiap hari kita berjemur menanam, ngarit padi,  badan gosong, coba kalau kamu sekolah tinggal duduk manis nulis di buku kalau sudah lulus bisa jadi guru”,  kata Mas Mulut sambil menghirup kopi hitam di bawah terik matahari karena tidak ada tempat berteduh.

Aku tidak tahan lagi seperti ini, wajahku seperti terbakar dan mataku sudah berkunang-kunang menatap hamparan padi menguning, ingin rasanya aku merobek matahari di atas langit, akan aku buktikan kepada semua orang sebenarnya aku tidak layak seperti ini karena usiaku masih sangat muda, aku masih harus sekolah aku baru saja lulus dari SMP cita-citaku tinggi dan jalanku masih panjang tahun depan aku harus sekolah.