Sejarah mencatat bahwa konflik militer hanya akan membuat ekonomi regional dan global memburuk secara siginifikan, mulai dari kehancuran ekonomi, perdagangan dan moneter, hingga hilangnya produksi dan kapasitas tenaga kerja, sumber daya dan mata pencaharian. Konflik militer juga meruntuhkan sendi-sendi kemanusiaan, sumber kesedihan serta  air mata.

Buku ini mengulas dampak perang Rusia-Ukraina terhadap perekonomian global. Dampak jangka pendek adalah prediksi resesi global seperti yang dilaporkan oleh IMF. 

Pemimpin IMF Kristalina Georgieva telah memperingatkan, “Kami memperkirakan pada tahun 2023, sepertiga dari ekonomi dunia berada dalam resesi,” katanya, menambahkan bahwa bahkan untuk negara-negara yang tidak dalam resesi: “Rasanya akan seperti resesi bagi ratusan juta orang.”  Penyebabnya adalah karena tiga  ekonomi besar: Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China, semuanya melambat secara bersamaan. Amerika Serikat diprediksi dapat menghindari resesi, tetapi separuh dari Uni Eropa akan mengalami resesi. China telah mengubah strategi ekonominya untuk mengembangkan ekonomi domestiknya. Inisiatif selanjutnya adalah membangun kerja sama e-commerce pada zona Silk and Road dan pengembangan inovatif perdagangan jasa, untuk mendorong inovasi dalam perdagangan dan mempromosikan kerja sama Belt and Road Initiative (BRI).