Perang Topat terlaksana secara turun temurun di Pura Lingsar memiliki makna filosofi kehidupan. Didalam upacara tersebut terlibat dua etnis suku yang berbeda namun merasa bersaudara walau tak sedarah, siapakah kedua suku itu?.
      Perang topat merupakan wahana dalam pengejawantahan moderasi beragama yang dikemas dalam bentuk tradisi Budaya. Dengan membaca buku ini kita dapat memahami bahwa dua suku yang berbeda membentuk suatu adat tradisi di komplek kawasan pura Lingsar yang menjadi contoh dalam memperkuat persatuan dan kesatuan antar umat beragama, karena menganggap perbedaan sebagai spirit kebersamaan dalam keberagaman untuk rasa aman dan nyaman hidup berdampingan bagai pohon bambu hidup berumpun menebar kesejukan.